Ibadah Umum II, 7 April 2024. Oleh: Ev. Lim Hendra.
Pengalaman hidup yang pahit ketika dikecewakan orang bisa membuat kita meragukan orang lain. Demikian pula, kekecewaan hidup bisa membuat kita juga mulai kehilangan kepercayaan pada Tuhan. Inilah yang juga terjadi pada beberapa orang di antara jemaat Korintus (ay. 2 bag. akhir).
Keadaan seperti itulah yang kemudian mendorong Paulus untuk menegaskan keabsahan Injil kepada jemaat Korintus (ay. 3). Secara singkat, Injil dapat diartikan sebagai kabar baik mengenai pengampunan dosa kita dan janji hidup kekal yang diberikan Tuhan kepada kita melalui kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Doktrin kebangkitan Kristus sangat penting dalam iman Kristen kita. Itulah yang menjadi dasar iman kita (ay. 16-17). Dia bisa saja lepas dari salib, tetapi itu akan membawa kebinasaan bagi kita semua.
Kita tahu bahwa kesaksian atas kebangkitan Kristus adalah benar salah satunya dari respons orang-orang yang menjadi saksi. Mereka tidak menghiraukan nyawa ketika memberitakan Injil karena telah berjumpa sendiri dengan Kristus yang bangkit (ay. 5-8). Kebangkitan Kristus menegaskan kebenaran Injil yang disampaikan oleh saksi-saksi-Nya itu, termasuk kita.
Apa yang dapat menjadi respons kita? Pertama, berpegang teguh (ay. 2). Jangan sampai iman kita digoyahkan oleh permasalahan hidup. Kedua, berani bersaksi (ay. 10-11). Karena kasih karunia Allah, kita berani bersakis pada orang-orang yang belum percaya. Amin.
REFLEKSI
Gereja Kristen ada dalam keadaan tanpa pertolongan dan pengharapan jika dipisahkan dari kenyataan dan sejarah dari kebangkitan tubuh Kristus (A. W. Tozer)
PERTANYAAN DISKUSI
- Pernahkah Anda mendengar sanggahan orang terhadap kebenaran Injil? Bagaimana jawaban Anda?
- Apakah yang biasanya membuat seorang Kristen tidak mau memberitakan Injil kepada orang lain? Bagaimana Anda bisa mengatasinya?
REFERENSI
1 Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. 2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu—kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. 3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; 5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. 7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. 8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. 9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. 10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. 11 Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.
14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. 18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
(1Kor. 15:1-11, 14, 17-18)