Ibadah Minggu, 27 Juni 2021 (Sore)
Oleh Pdt. Johannes Irwanto (GBT Immanuel Madiun)
Ayat ini memiliki dua arti. Arti pertama, kita boleh berusaha dengan sekuat tenaga, tetapi keputusan tetap berada di tangan Tuhan. Arti kedua, orang lain boleh saja berusaha mencelakai kita, asal kita tetap berada di dalam Tuhan, maka kita pasti akan selamat.
Di dalam Alkitab, banyak kisah yang membuktikan bahwa kemenangan ada di tangan Tuhan. Misalnya, Daud yang muda bisa menang melawan Goliat. Kemudian, 300 orang prajurit Gideon sanggup mengalahkan pasukan Midian yang jauh lebih banyak. Demikian pula pada masa kini masalah apapun dapat kita kalahkan bersama Tuhan (2Kor. 2:14).
Namun demikian, mengapa kita masih bisa sering mengalami kekalahan? Ada beberapa penghalang bagi kuasa kemenangan Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita. Pertama, adanya ketidakpercayaan di dalam hati kita. Ini seperti ayah dari seorang anak yang kerasukan setan. Anaknya itu tidak sembuh karena ayahnya tidak percaya (Mrk. 9:14-29). Ingat, tidak ada yang mustahil terjadi dalam hidup orang yang percaya (Mrk. 9:23; Yak. 1:6-7).
Kedua, tidak adanya kesatuan hati di antara kita. Ketika itu, murid-murid bersoal jawab dengan para ahli Taurat karena anak itu tidak bisa disembuhkan (Mrk. 9:14-16). Ketika ada persatuan, maka kuasa dan berkat Tuhan akan dicurahkan (Mzm. 133:1-3). Tuhan menginginkan kita untuk bersatu (1Kor. 1:10). Orang yang suka bertengkar pasti adalah orang yang sombong, merasa pintar sendiri, dan tidak mau direndahkan.
Mari kita tetap percaya pada Tuhan. Jangan ragukan Dia sedikitpun. Selain itu, hiduplah di dalam kasih dan buang semua pertengkaran. Kiranya kuasa kemenangan Tuhan dapat kita alami. Amin.
REFLEKSI
Hidup dengan iman kepada Kristus setiap hari adalah hal yang membedakan antara orang Kristen yang sakit dan yang sehat, antara orang-orang kudus yang kalah dengan yang menang (A.W. Pink)
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apa hal-hal praktis yang dapat kita lakukan supaya iman kita dapat terus bertumbuh di tengah dunia yang penuh tantangan?
- Jika usaha kita gagal, apakah itu berarti Tuhan tidak memberikan kemenangan? Jelaskan jawaban Anda!
AYAT ALKITAB TERKAIT
Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN. (Ams. 21:31)
Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. (2Kor. 2:14)
14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. 15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia. 16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?” 17 Kata seorang dari orang banyak itu: “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. 18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” 19 Maka kata Yesus kepada mereka: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” 20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. 21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya: “Sejak masa kecilnya. 22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” 23 Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” 24 Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” (Mrk. 9:16-24)
6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. (Yak. 1:6-7)
1Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! 2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. (Mzm. 133:1-3)
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. (1Kor. 1:10)