Ibadah Umum II, 21 Januari 2024. Oleh: Pdt. Eddy Tendean.

Logos’ adalah Sabda (Yoh. 1:1) dari Allah, sehingga penuh kuasa. Ini bisa kita lihat dari kisah Penciptaan, ketika Allah hanya berfirman maka segala sesuatu jadi. Kemudian, ketika Tuhan Yesus dicobai Iblis, Dia menang dengan mengacu pada firman Allah, “Ada tertulis…” (baca: Mat. 4:1-11).

Firman Allah juga menyelamatkan setiap orang yang percaya pada Tuhan (Rm. 1:16; Ef. 1:13). Di dalamnya ada kebenaran mutlak dan otoritas yang tertinggi (Rm. 1:17; 2Tim. 3:16).

Di dalam Alkitab, ada beberapa gambaran tentang firman Allah. Firman Allah dapat digambarkan seperti air (Ef. 5:26), atau susu (1Ptr. 2:2), yang sangat dibutuhkan. Seperti cermin yang dapat merefleksikan hidup kita (Yak. 1:23). Seperti pelita yang menerangi jalan (Mzm. 119:105). Seperti makanan keras yang dibutuhkan orang dewasa (Ibr. 5:13-14). Seperti api yang dapat membakar semangat ataupun palu yang menghancurkan hati yang keras (Yer. 23:29). Kemudian, seperti pedang yang memisahkan pikiran manusia (Ef. 6:17; Ibr. 4:12).

Ada beberapa respons yang dapat kita lakukan. Pertama, percayalah dengan sungguh-sungguh. Kedua, cintailah firman Allah (membaca, mendengar, menyimpan, dan melakukan). Jika kita mencintai Tuhan, maka kita juga selayaknya mencintai firman-Nya. Ketiga, beritakanlah  firman Tuhan melalui berbagai kesempatan sehari-hari (misalnya, ketika mengirimkan pesan di Whatsapp). Amin.

REFLEKSI

Firman Tuhan lebih kuat daripada segala kejahatan di dalam jiwa. Firman Tuhan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan orang yang tinggal di dalamnya (Origen)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa bedanya kebenaran yang berasal dari firman Allah dengan kebenaran yang dihasilkan oleh hikmat manusia?
  2. Apa saja tantangan-tantangan yang pernah Anda hadapi ketika menerapkan firman Allah? Bagaimana Anda mengatasinya?

REFERENSI

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (Yoh. 1:1)

Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Sabda sudah ada.

Sabda ada bersama Allah

dan Sabda sama dengan Allah. (Yoh. 1:1 BIMK)

16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ”Orang benar akan hidup oleh iman. (Rm. 1:16-17)

Di dalam Dia kamu juga—karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu—di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. (Ef. 1:13)

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2Tim. 3:16)

untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, (Ef. 5:26)

Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, (1Ptr. 2:2)

Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. (Yak. 1:23)

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku

dan terang bagi jalanku. (Mzm. 119:105)

13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. 14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. (Ibr. 5:13-14)

Bukankah firman-Ku seperti api,

demikianlah firman TUHAN

dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu? (Yer. 23:29)

dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, (Ef. 6:17)

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibr. 4:12)

About the author

Leave a Reply