Ibadah Umum II, 29 September 2024. Oleh: Pdt. Ferry Mamahit.

Di dalam kehidupan kita, ada situasi-situasi tertentu yang menyebabkan kita tidak mengenali terang Tuhan. Masalahnya bukan pada terang itu sendiri, tetapi pada diri kita sendiri. Walaupun sidah dibenarkan, kita masih hidup di dalam dunia yang sudah jatuh dalam dosa. Tidak jarang, ada orang-orang yang kandas imannya (mis. 1Tim. 1:6). Itulah yang menjadi dasar ketika Paulus menasihati Timotius dalam bagian ini.

Paulus mengatakan bahwa kekuatan kita hanya datang dari Allah, bukan diusahakan sendiri (ay. 1). Kita dikuatkan oleh kasih karunia (anugerah) Tuhan ketika kita percaya pada Injil yang bisa mengubah hidup kita (Rm. 1:16; 2Tim. 1:8, 10-11). Injil juga akan terus-menerus memberi kekuatan pada kita.

Tidak cukup hanya kita nikmati sendiri, Injil juga harus dibagikan kepada orang lain (ay. 2). “Tanpa pemuridan, gereja akan mati. Hal ini memang tidak mudah (ay. 3). Maka Paulus menggunakan gambaran seorang prajurit, olahragawan, dan petani (ay. 4-6). Ketiganya memiliki kesamaan, yaitu mengajarkan ketahanan dalam menghadapi kesulitan.

Dalam mengikut Tuhan, tantangan dan kesulitan bisa membuat kita ingin menyerah. Tetapi marilah kita terus bertahan supaya pada akhirnya nanti kita akan menikmati ‘mahkota’ dari Tuhan. Percayalah bahwa kita akan selalu mendapat kekuatan dari Tuhan, yaitu kasih karunia dalam Injil, ketika kita bersandar pada-Nya. Amin.

REFLEKSI

Tuhan mungkin tidak akan memberimu emas, tetapi Dia akan memberimu kasih karunia; Dia mungkin tidak akan memberimu keuntungan materi, tetapi Dia akan memberimu kasih karunia  (Charles Spurgeon)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Ada orang-orang di dunia yang hidupnya kelihatan kokoh walaupun mereka tidak percaya pada Injil. Bagaimana Anda menanggapi fenomena ini?
  2. Sebutkan satu atau dua hal yang akan Anda lakukan secara praktis untuk hidup selaras dengan Injil. Mulailah menerapkannya saat ini juga!

REFERENSI

1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. 2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. 3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. 6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. 7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu. (2Tim. 2:1-7)

Tetapi ada orang yang tidak sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia. (1Tim. 1:6)

Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. (Rm. 1:16)

8 Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.

10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. 11 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru. (2Tim. 1:8, 10-11)

About the author

Leave a Reply