Ibadah Umum II, 20 Agustus 2023. Oleh: Pdt. Immanuel Alim Hoseno.

Apa yang Tuhan inginkan setelah Dia memberikan kemerdekaan kepada kita (baca juga ringkasan khotbah Ibadah Umum I)? Paulus mengajarkan supaya jangan sampai kesempatan ini justru dipakai untuk hidup dalam dosa (ay. 13). Kemerdekaan itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan secara cuma-cuma. Jangan sampai pengurbanan Kristus kita sia-siakan.

Isilah kemerdekaan ini dengan hidup di dalam kekudusan, bukannya memuaskan hawa nafsu kedagingan kita (ay. 13). Waspadalah karena kekudusan menjadi hal yang semakin ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari maupun pelayanan.

Kemudian, kita harus saling melayani dan mengasihi (ay. 13-14). Semuanya kita lakukan di atas dasar kasih Kristus, bukan karena ingin mendapatkan penghormatan dari orang lain. Banyak gereja dan pelayanan yang terpecah karena orang-orang di dalamnya tidak saling mengasihi.

Selanjutnya, kita juga harus hidup bermakna (1Kor. 6:11). Sekarang kita adalah milik Kristus yang dikhususkan. Namun jangan sombong karena semuanya adalah anugerah Allah (Ef. 2:8-9). Ada rancangan Allah dengan memerdekakan kita, yaitu untuk melakukan perbuatan baik (Ef. 2:9). Itu membuat kita bisa membedakan apa yang baik dan yang berkenan kepada Allah (Rm. 12:1-2).

Terakhir, kita harus hidup berdamai (ay. 15). Tanpanya, hidup dan pelayanan kita akan sama-sama hancur. Amin.

REFLEKSI

Kemerdekaan yang sempurna adalah melayani Tuhan (Malcolm Muggeridge)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Jika kemerdekaan rohani kita harus diisi dengan kekudusan, apakah hal tersebut justru akan membuat kita tertekan? Jelaskan!
  2. Apakah kehidupan sehari-hari Anda sudah mencerminkan kekudusan? Aspek kehidupan apa yang masih perlu diperbaiki?

REFERENSI

13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. 14  Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: ”Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” 15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan. (Gal. 5:13-15)

Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita. (1Kor. 6:11)

8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Ef. 2:8-10)

1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Rm. 12:1-2)

About the author

Leave a Reply