Ibadah Minggu, 29 Agustus 2021 (Sore)
Oleh Ev. Harry Ratulangi (STT Aletheia, Lawang)
Mengucap syukur dalam segala hal berarti kita harus mengucap syukur baik dalam keadaan senang maupun susah. Mengapa harus demikian? Karena inilah kehendak Tuhan dan itu pasti baik buat kita (Yer. 29:11). Contohnya, ucapan Yesus ketika berdoa “Jadilah kehendak-Mu” (Mat. 26:42) atau juga “Jadilah kehendak-Mu” (Mat. 6:10) dalam Doa Bapa Kami.
Mengapa kehendak Tuhan pasti baik? Sebab Tuhan itu baik dan tidak pernah berubah menjadi tidak baik (Mzm. 107:1; Ibr. 13:8). Kita harus mengucap syukur dalam segala hal karena “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia” (Rm. 8:28). Berarti, semua kejadian pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita. Maka dari itu, kita harus mengucap syukur dalam segala perkara.
Lalu bagaimana dengan masalah yang ada? Masalah yang terjadi bukan tanda Allah meninggalkan kita tetapi Dia sedang menyediakan kemenangan untuk kita (1Kor. 10:13; Ibr. 12:11). Damai sejahtera yang dihasilkan darinya seharusnya menuntun kita untuk mengucap syukur.
Sebagian orang sulit mengucap syukur karena berbagai sebab. Misalnya, mereka tidak mengenal Allah dengan baik dan benar sehingga memiliki pengertian yang salah terhadap Allah. Kemudian, mereka juga tidak yakin bahwa Allah selalu menyertai mereka.
Terdapat beberapa contoh mengucap syukur dan hasilnya dalam Alkitab. Ketika mengucap syukur, kita akan menerima apa yang diinginkan (Mzm. 37:5). Kemudian, ketika Yosua bersorak dan memuji Tuhan, benteng Yerikho baru roboh. Demikian pula ketika ketika Yesus akan membagi lima roti dan dua ikan untuk lima ribu orang laki-laki, Dia mengucap syukur terlebih dulu. Kita bisa mengucap syukur dalam segala hal dengan cara mengenal Allah dengan baik melalui firman Tuhan, berdoa, dan dipimpin Roh Kudus. Amin.
REFLEKSI
Apapun keadaan kita, kita dapat menemukan alasan untuk mengucap syukur (David Jeremiah)
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apa bedanya ucapan syukur menurut Alkitab dengan ucapan syukur yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan?
- Renungkan apa saja yang bisa membuat Anda mengucap syukur saat ini.
AYAT ALKITAB TERKAIT
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1Tes. 5:18)
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mzm. 107:1)
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yer. 29:11)
Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” (Mat. 26:42)
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (Mat. 6:10)
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. (Ibr. 13:8)
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm. 8:28)
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1Kor. 10:13)
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. (Ibr. 12:11)
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; (Mzm. 37:5)