Ibadah Minggu, 4 September 2021 (Sore) – Hari Ayah Internasional

Oleh Pdt. Gunaryo Sudarmanto (STT I-3 Batu)

Pada masa-masa terakhir-Nya di dunia, Yesus memasuki Yerusalem.  Dia merasa sangat kecewa karena Bait Suci yang seharusnya menjadi rumah doa, ternyata telah menjadi “sarang penyamun.” Di kota itu pulalah Dia menjumpai banyak pemuka agama Yahudi namun perilakunya tidak bersesuaian dengan apa yang mereka ajarkan. Di sisi lain, Dia juga bertemu dengan para “sampah masyarakat” yang dipinggirkan. Kepada kedua golongan itulah Yesus menceritakan banyak perumpamaan supaya kebenaran yang Dia ajarkan lebih mudah untuk dipahami.

Melalui perumpamaan ini, Yesus mengajarkan bahwa orang-orang Yahudi yang terlihat begitu rohani ternyata tidak mau menerima Yesus. Mereka berlaku munafik. Sementara itu, para pemungut cukai dan perempuan sundal justru menyesali dosa mereka dan melakukan kehendak Allah. Melalui gambaran relasi antara anak dan ayah di dunia, Yesus mengajarkan mengenai relasi antara anak-anak Tuhan dengan Bapa mereka.

Perumpamaan ini juga mengajarkan kita untuk menjadi anak yang menyenangkan hati ayah kita. Bukan hanya di bibir, tetapi juga sungguh-sungguh menaati kehendak ayah kita (tentu saja yang selaras dengan kehendak Tuhan). Selagi masih ada waktu, hormatilah ayah kita. Tetapi yang lebih penting, kita juga harus menghormati Bapa kita yang di surga. Allah telah memberi berbagai kebaikan kepada kita serta memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa kita. Bagaimana caranya? Jangan munafik, bertobatlah setelah menyadari dosa kita, dan lakukan kehendak-Nya. Amin.

REFLEKSI

Para ayah dan ibu, jangan lupakan bahwa anak-anak belajar lebih banyak melalui mata dibanding melalui telinga. Apa yang mereka lihat dari orang tua lebih berdampak dibanding pengajaran yang mereka dapat dari orang tua (J.C. Ryle)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Bagaimana kita bisa menghormati ayah kita jika apa yang dikehendaki oleh beliau bertentangan dengan firman Tuhan atau tidak sesuai dengan panggilan Tuhan secara khusus bagi hidup kita?
  2. Apak yang bisa Anda lakukan untuk menghormati ayah Anda secara layak? Lakukanlah selagi ada waktu!

AYAT ALKITAB TERKAIT

28 “Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka: “Yang terakhir.” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. 32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya.” (Mat. 21:28-32)

About the author

Leave a Reply