Menjadi Pelita yang Memberi Cahaya, Bag. I (Luk. 11:33-36)

Ibadah Umum I, 5 Januari 2025. Oleh: Pdm. Tomy Handaka.

Kita berada di zaman yang serba canggih. Pendidikan maju, informasi  berlimpah, bahkan kehadiran teknologi AI yang makin meluas. Mengapa masih perlu terang Kristus? Karena hanya terang Kristus yang mampu mengusir kegelapan (baca juga: Ringkasan khotbah Ibadah Umum II).

Ada berbagai gambaran di dalam bagian ini. Pertama, ‘pelita.’ Yesus memakainya untuk mengacu pada ajaran-Nya, yang menuntun pada jalan keselamatan (2Kor. 4:6) dan diri-Nya, yang adalah terang (Yoh. 8:12). Kedua hal ini tidak terpisahkan.

Kemudian, ‘mata,’ yang mengacu pada keadaan rohani seseorang. Jika mata rohaninya baik, maka dia akan mampu menerima terang Kristus. Banyak orang Yahudi di masa Yesus yang tidak mau menerima-Nya karena mereka ada dalam keadaan buta rohani (Yes. 42:16). Orang yang buta rohani tidak mampu memahami kebenaran Allah dan Injil-Nya.

Jadi, Yesus mengajak orang-orang untuk mengenali, jangan-jangan, terang yang ada dalam diri mereka adalah terang yang palsu/kegelapan (ay. 35). Orang yang demikian akan selalu merasa benar padahal ada di dalam kegelapan. Hanya ketika kita mau terbuka dengan terang Kristus, seluruh kegelapan yang ada dalam hidup kita akan terusir (1Kor. 2:14).

Maka, mari kita sediakan diri untuk selalu diterangi Roh Kudus (Ef. 1:17-18). Kemudian, mari kita pancarkan terang Kristus seluas-luasnya (Kis. 1:8). Amin.

REFLEKSI

Terang Kristus bukan hanya untuk keuntungan pribadi kita; terang itu harus bersinar melalui kita untuk menghalau kegelapan dunia (John Stott)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa saja terang-terang palsu yang dapat menyesatkan orang-orang Kristen pada masa kini?
  2. Adakah kegelapan yang masih melekat dalam hidup Anda? Berdoalah mohon kekuatan Roh Kudus dan berkomitmenlah untuk melepaskannya!

REFERENSI

33 ”Tidak seorang pun yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau di bawah tempayan, melainkan di atas kaki pelita, supaya orang yang masuk, dapat melihat cahayanya.  34 Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.  35 Karena itu, perhatikanlah supaya terang yang ada padamu bukanlah kegelapan. 36 Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya.” (Luk. 11:33-36 TB2)

Sebab Allah yang telah berfirman: ”Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. (2Kor. 4:6)

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yoh. 8:12)

16 Aku mau memimpin orang-orang buta

di jalan yang tidak mereka kenal,

dan mau membawa mereka berjalan

di jalan-jalan yang tidak mereka kenal.

Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang

dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata.

Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka,

yang pasti akan Kulaksanakan. (Yes. 42:16)

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. (1Kor. 2:14)

17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. 18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, (Ef. 1:17-18)

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:8)

About the author

Leave a Reply