Menjadi Seperti yang Kauingini (Luk. 3:21-22; 4:1-12)

Ibadah Umum II, 23 Juli 2023. Oleh: Pdt. David Alinurdin.

Di tengah era media sosial masa kini, apa yang kita tampilkan sering disetir oleh dunia. Jika tidak hati-hati, Iblis akan membentuk kita seperti apa yang dia inginkan. Melalui peristiwa pencobaan dalam bagian ini, kita akan belajar bagaimana Iblis menggoda Tuhan Yesus.

Ketika menggoda Tuhan Yesus, Iblis menggoda-Nya dengan hal-hal yang tampak wajar: keinginan daging (lapar), keinginan mata (melihat seluruh kekayaan kerajaan dunia), serta keangkuhan hidup (dilindungi malaikat; bandingkan godaan yang dihadapi Tuhan Yesus dengan 1Yohanes 2:15-16). Di balik hal yang tampak wajar itu, Iblis berusaha menjadikan Tuhan Yesus sebagai Mesias menurut dunia, bukan menurut Allah.

Dalam peristiwa ini, Tuhan Yesus menghadapi pencobaan yang nyata (Ibr. 4:15). Namun, Tuhan Yesus berhasil mengatasinya dan membuktikan bahwa Dia layak menjadi Adam yang kedua.

Seperti halnya yang terjadi pada Tuhan Yesus, dunia juga menggoda supaya kita menunjukkan kekayaan, kedudukan, kehebatan, serta popularitas kita. Ketika kita menghadapi godaan, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah berfokus pada Allah Tritunggal. Kemudian, berpeganglah juga pada firman Allah, kasih Allah, serta perkenanan Allah (Luk. 3:21-22).

Marilah kita terus dibentuk seperti apa yang Allah inginkan. Jadikan Tuhan Yesus sebagai teladan yang sejati dan melakukan apa yang Allah senangi. Amin.

REFLEKSI

Semua pencobaan yang terjadi dalam kehidupan iman kita tidak ada yang terjadi secara kebetulan; setiap pencobaan merupakan bagian dari sebuah rencana, satu langkah maju dalam iman (Oswald Chambers)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apakah orang Kristen tidak boleh menjadi kaya, berprestasi, atau populer? Jelaskan jawaban Anda berdasarkan kebenaran yang berasal dari Alkitab.
  2. Godaan dunia seperti apa yang sering terjadi dalam kehidupan pribadi Anda? Hal-hal apa saja yang bisa menghancurkan hidup serta kerohanian Anda jika Anda menuruti godaan tersebut?

REFERENSI

21 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit 22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Luk. 3:21-22)

1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. 2  Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. 3  Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.” 4  Jawab Yesus kepadanya: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja.” 5  Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. 6  Kata Iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. 7  Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.” 8  Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” 9  Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, 10  sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, 11  dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” 12  Yesus menjawabnya, kata-Nya: “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (Luk. 4:1-12)

15  Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 16  Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. (1Yoh. 2:15-16)

Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (Ibr. 4:15)

About the author

Leave a Reply