Ibadah Umum II, 16 Juli 2023. Oleh: Pdt. Obeth Musabani.
Kitab Mazmur mengungkapkan tanggapan orang-orang beriman kepada Tuhan dalam berbagai bentuk. Misalnya, Mazmur 40 merupakan ucapan syukur atas karya keselamatan Tuhan di dalam kehidupan Daud (ay. 1-17) serta permohonan doanya untuk belas kasihan Tuhan (ay. 18).
Di dalam Mazmur ini dinyatakan kontras antara manusia yang rapuh sebagai pihak yang ditolong (ay. 18) dengan Tuhan yang besar sebagai Penolong (ay. 17). Karena Tuhan itu besar, maka Dia layak dijadikan sebagai satu-satunya harapan.
Bagaimana pertolongan Tuhan terjadi? Pertama, Tuhan peduli dengan keadaan umat-Nya (ay. 18a; 2Sam. 7:18). Daud terlahir sebagai anak bungsu dan bertugas menggembalakan beberapa ternak saja. Namun melalui berbagai perjalanan terjal, Tuhan “mempromosikan” Daud untuk menjadi raja. Demikian pula Tuhan akan memberikan hal-hal yang mulia, walaupun pada saat ini kita berpikir sepertinya kita ada di dalam kekurangan.
Kedua, Tuhan memulihkan umat-Nya (ay. 18b). Di dalam konteks kitab Mazmur, kata meluputkan berarti membawa pergi ke tempat aman. Tuhan tidak hanya memerhatikan atau berempati, tetapi juga bertindak. Walaupun pertolongan Tuhan bisa seolah-olah tidak terjadi, tetapi sesungguhnya Tuhan tidak pernah berhenti menjadi Penolong. Jika Tuhan telah menolong Yakub, Daniel, Paulus, serta tokoh-tokoh Alkitab lainnya, maka yakinlah bahwa Dia juga akan menolong kita. Amin.
REFLEKSI
Allah sendirilah yang menyelamatkan, dan yang berada juga di dalam setiap detail proses penyelamatan itu (B.B. Warfield)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apakah bedanya antara pertolongan yang berasal dari Tuhan dengan pertolongan yang berasal dari pihak lain?
- Apa yang seharusnya kita lakukan ketika pertolongan Tuhan sepertinya tidak kunjung terjadi?
REFERENSI
17 Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: “TUHAN itu besar!” 18 Aku ini sengsara dan miskin, tetapi Tuhan memperhatikan aku. Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku, ya Allahku, janganlah berlambat! (Mzm. 40:17-18)
Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: “Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini? (2Sam. 7:18)
TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun (Mzm. 115:12)