Ibadah Umum II, 21 Juli 2024. Oleh: Ev. Ivan Subuhwanto.
Ada orang yang mengatakan bahwa iman Kristen adalah iman yang bernyanyi. Nyanyian tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang Kristen. Di dalam Alkitab pun banyak terdapat nyanyian. Bukan hanya nyanyian yang lebih terkenal di kitab Mazmur atau Injil Lukas, tetapi terdapat juga di kitab Wahyu.
Salah satunya, ada di bagian ini. Anak Domba yang diceritakan di sini adalah Kristus, Anak Allah yang menjadi manusia. Dengan disembelih, Dia telah memenangkan peperangan dengan Si Jahat dan bisa membuka gulungan kitab itu.
Ada tiga nyanyian di dalam bagian ini sebagai responsnya. Ada nyanyian baru yang dinyanyikan para tua-tua dan keempat makhluk (ay. 9-10), malaikat yang tidak terhitung banyaknya bergabung menyanyikan pujian (ay. 11-12), dan akhirnya nyanyian dari semua makhluk baik di surga dan di bumi (ay. 13).
Apa artinya bagi kehidupan kita saat ini? Jika kita mencermati nyanyian-nyanyian dalam Alkitab, maka semuanya merupakan respons atas tindakan Allah yang besar kepada umat-Nya. Nyanyian-nyanyian surga itu meninggikan Kristus dan misi-Nya. Kelak, di surga kita pun akan ikut bergabung dalam nyanyian-nyanyian yang dinyanyikan oleh semua orang yang ditebus.
Cepat atau lambat, kita pasti kembali ke rumah Bapa. Apakah kita sudah siap untuk menyanyikan nyanyian-nyanyian itu? Adalah suatu hal yang indah jika kita diberi kesempatan untuk mengenal Kristus dan menceritakan-Nya pada orang lain. Amin.
REFLEKSI
Tanpa Allah, surga bukan lagi menjadi surga (William S. Plummer)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa saja yang seharusnya menjadi sikap atau kebiasaan kita dalam menyanyikan pujian di dalam ibadah?
- Apa lagu pujian yang menjadi favorit Anda? Renungkan kata-katanya dan pelajari apa yang diajarkan tentang Allah dan karya-Nya dalam lagu tersebut.
REFERENSI
8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. 9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya:
”Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”
11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, 12 katanya dengan suara nyaring:
”Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!”
13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata:
”Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”
14 Dan keempat makhluk itu berkata: ”Amin”. Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah. (Why. 5:8-14)