Pengharapan akan Kedatangan Tuhan Yesus Kembali (Mat. 24:42-44)

Ibadah Minggu, 28 November 2021 (Sore)

Oleh Pdm. Elda Fariani (GBT Kristus Pelepas Malang)

Kita telah memasuki Minggu Adven yang pertama (adven berasal dari bahasa Latin adventus yang berarti kedatangan atau yang akan datang). Minggu Adven dilihat sebagai penantian akan kedatangan Kristus. Penantian ini mencakup tiga hal: 1) masa lalu, mengingat Kristus yang telah lahir sekitar 2000 tahun yang lalu; 2) masa sekarang, mengingat Kristus yang datang sebagai pengharapan bagi dunia yang penuh dengan dosa; 3) masa yang akan datang, mengingat kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Anak Manusia akan datang kembali pada saat yang tidak disangka-sangka. Oleh sebab itu, kita diperintahkan untuk bersiap-siap (ay. 44) dan waspada (ay. 42). Pengharapan atas kedatangan Kristus yang kedua kali ini juga diajarkan oleh Paulus (1Tes. 1:10). Pada saat itu, orang-orang percaya akan menerima “hadiah” dari Tuhan (2Tim. 4:8).

Seperti apa yang diajarkan tersebut, janganlah kita dipusingkan dengan kapan Tuhan Yesus akan datang (Mat. 24:36). Yang lebih penting adalah kita harus bersiap-siap. Artinya, taruhlah iman kita kepada Kristus dan bersiaplah kapanpun Dia datang. Kemudian juga, sambutlah Dia dengan sukacita.

Hidup manusia bisa berakhir melalui berbagai cara dengan tiba-tiba. Bahkan, manusia tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi besok. Maka dari itu, kita harus berjaga-jaga karena hari esok belum tentu menjadi milik kita. Kiamat ataupun kematian bisa tiba-tiba terjadi. Bukankah kita sering dikejutkan dengan kematian orang yang kemarin masih bercakap-cakap dengan kita?

Apa yang harus kita lakukan dalam masa berjaga-jaga ini? Pertama, kita harus menjaga kekudusan (1Tes. 5:23). Kedua, kita harus bersabar dan bertekun menunggu kedatangan Tuhan (Yak. 5:7). Ketiga, peganglah apa yang ada pada kita, yaitu iman kita (Why. 3:11). Keempat, siap sedia, jangan “tertidur” (Mat. 24:44). Kelima, jangan fokus pada hal-hal dunia yang sementara, tetapi mengabaikan yang kekal. Siapkah kita bertemu dengan Kristus (1Tes. 5:6)? Amin.

REFLEKSI

Kita, yang pasti akan mengalami kematian, janganlah khawatir memikirkan bagaimana cara kita mati, melainkan akan berada di mana setelahnya (Agustinus)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Apakah kebiasaan dan pola hidup Anda sudah mencerminkan bahwa Anda sedang berjaga-jaga menunggu Kristus datang? Jelaskan.
  2. Apa saja kerugian yang bisa kita alami oleh jika kita tidak berjaga-jaga?

AYAT ALKITAB TERKAIT

42 Jadi, waspadalah, sebab kalian tidak tahu kapan Tuhanmu akan datang. 43 Ingatlah ini! Seandainya tuan rumah tahu jam berapa di malam hari pencuri akan datang, ia tidak akan tidur, supaya pencuri tidak masuk ke dalam rumahnya. 44 Sebab itu, kalian juga harus bersiap-siap. Karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tidak kalian sangka-sangka. (Mat. 24:42-44 BIMK)

Mereka berbicara juga tentang bagaimana kalian mengharapkan kedatangan Anak Allah dari surga, yaitu Yesus, yang sudah dihidupkan oleh Allah dari kematian. Yesus itulah juga yang menyelamatkan kita dari murka Allah yang akan datang. (1Tes. 1:10 BIMK)

Dan sekarang hadiah kemenangan menantikan saya. Pada Hari Kiamat, Tuhan, Hakim yang adil itu akan menyerahkan hadiah itu kepada saya, karena saya hidup berbaik dengan Allah. Dan bukan saya saja yang akan menerima hadiah itu, tetapi juga semua orang yang menantikan kedatangan Tuhan dengan sangat rindu. (2Tim. 4:8 BIMK)

Tidak ada yang tahu kapan harinya dan jamnya, malaikat-malaikat di surga tidak, Anak Allah pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu. (Mat. 24:36)

Semoga Allah sendiri yang memberikan kita sejahtera, menjadikan kalian orang yang sungguh-sungguh hidup khusus untuk Allah. Semoga Allah menjaga dirimu seluruhnya, baik roh, jiwa maupun tubuhmu, sehingga tidak ada cacatnya pada waktu Tuhan kita Yesus Kristus datang kembali. (1Tes. 5:23 BIMK)

Sebab itu, sabarlah Saudara-saudaraku, sampai Tuhan datang. Lihatlah bagaimana sabarnya seorang petani menunggu sampai tanahnya memberikan hasil yang berharga kepadanya. Dengan sabar ia menunggu hujan musim gugur dan hujan musim bunga. (Yak. 5:7 BIMK)

Aku segera datang! Jagalah baik-baik apa yang kalian miliki, supaya tidak seorang pun merenggut hadiah kemenanganmu. (Why. 3:11 BIMK)

Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. (1Tes. 5:6)

About the author

Leave a Reply