Ibadah Umum II, 19 November 2023. Oleh: Pdm. Elda Fariani.

Semua orang menginginkan hidup berbahagia dan caranya bisa berbeda-beda. Misalnya, ada orang yang berpikir bahwa dia bisa berbahagia jika punya banyak uang. Tetapi, orang yang sudah punya banyak uang justru bisa sering khawatir.

Ayat ini dikatakan oleh Raja Daud, seorang yang memiliki kekuasaan dan kekayaan yang luar biasa (1Taw. 29:2, 5). Namun demikian, dia tidak mengatakan bahwa semuanya itu yang mendatangkan kebahagiaan pada dirinya.

Daud justru mengatakan bahwa yang membuatnya berbahagia adalah pengampunan yang diberikan oleh Tuhan. Hal inilah yang dialami oleh Daud walaupun telah berzina dengan Batsyeba dan kemudian membunuh Uria, suaminya.

Sebelum mengakui dosanya, Daud kehilangan ketenangan dan ketenteraman dalam hatinya (ay. 3). Tetapi setelah mengakuinya, Allah yang maha tahu pun mengampuninya (ay. 5). Pengampunan Allah membebaskan kita dari belenggu penyesalan dan menimbulkan kebahagiaan (ay. 11).

Apakah kita telah merasakan kebahagiaan sejati? Berhentilah melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hati Tuhan. Dia pasti tahu semuanya (Ams. 15:3). Bertobatlah karena Tuhan pasti akan mengampuni dosa-dosa kita. Setelah itu barulah kita bisa merasakan kebahagiaan yang sejati. Amin.

REFLEKSI

Sukacita di dalam Tuhan adalah sukacita yang paling membahagiakan (Charles Spurgeon)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apakah orang Kristen tidak boleh berbahagia karena memiliki uang atau hal-hal duniawi lainnya? Jelaskan.
  2. Mengapa ada orang Kristen yang tidak merasakan kebahagiaan karena telah diampuni Tuhan?

REFERENSI

1 Mazmur Daud. Nyanyian pengajaran.

Berbahagialah orang

yang dosanya diampuni,

dan kesalahannya dimaafkan.

2    Berbahagialah orang

yang kejahatannya tidak diperhitungkan TUHAN,

dan yang tidak suka menipu.

3      Selama aku tidak mengakui dosaku, aku merana

karena mengaduh sepanjang hari.

4      Siang malam Engkau menekan aku, TUHAN,

tenagaku habis seperti diserap terik matahari.

5      Lalu aku mengakui dosaku kepada-Mu,

kesalahanku tak ada yang kusembunyikan.

Aku memutuskan untuk mengakuinya kepada-Mu,

dan Engkau mengampuni semua dosaku.

6      Sebab itu setiap orang saleh hendaknya berdoa

pada waktu mengalami kesesakan,

sehingga kalau banjir kesusahan datang,

ia tidak dilanda.

7      Engkaulah tempat persembunyianku,

Kaubebaskan aku dari kesukaran.

Maka aku bersorak gembira,

sebab Engkau telah menyelamatkan aku.

8      Kata TUHAN,

”Aku akan menunjukkan jalan yang harus kautempuh,

engkau akan Kubimbing dan Kunasihati.

9      Jangan seperti kuda yang tidak berakal,

yang harus dikendalikan dengan kekang dan tali

supaya menurut.”

10      Orang berdosa ditimpa banyak sengsara;

tetapi orang yang berharap kepada TUHAN

tetap dilindungi oleh kasih-Nya.

11      Hai orang-orang saleh, bergembiralah dan bersukacitalah

karena apa yang telah dilakukan TUHAN.

Bersoraklah gembira, hai semua orang yang tulus hati!

(Mzm. 32:1-11 BIMK)

2 Bahan-bahan untuk rumah itu beserta perabotnya sudah kusiapkan dengan segala kemampuanku. Aku telah menyediakan emas, perak, perunggu, besi, kayu, batu-batu berharga dan batu-batu permata, batu-batu beraneka warna untuk hiasan-hiasan dan sangat banyak batu pualam. 3 Bahkan karena cintaku kepada Rumah Allahku itu aku telah menyerahkan juga perak dan emas dari harta milikku sendiri: 4–5 emas terbaik 100 ton lebih, dan perak murni kurang lebih 240 ton untuk melapisi dinding Rumah TUHAN, dan untuk benda-benda yang harus dikerjakan oleh para tenaga ahli. Nah, sekarang siapa lagi mau memberikan persembahannya kepada TUHAN dengan senang hati?” (1Taw. 29:2, 5 BIMK)

   TUHAN melihat semua yang terjadi di segala tempat;

Ia memperhatikan semua yang baik dan yang jahat. (Ams. 15:3 BIMK)

About the author

Leave a Reply