Ibadah Umum II, 22 Oktober 2023. Oleh: Pdm. Nehemia Widjaja.

Dengan mengamati refrein “Kuduslah Ia!” (ay. 3, 5, 9), maka kita dapat membagi Mazmur ini ke dalam tiga bagian, yaitu ayat 1-3, 4-5, dan 6-9. Mazmur ini meninggikan Tuhan sebagai Raja yang hadir di ruang maha kudus dan sangat berkuasa (ay. 1-2).

Raja memiliki tiga hal, yaitu wilayah, rakyat, dan kedaulatan. Demikian pula Tuhan memiliki wilayah, yaitu seisi alam semesta ini. Walaupun begitu, Dia rela mati untuk kita. Kemudian, Tuhan juga memiliki rakyat, yaitu seluruh umat manusia, baik yang percaya kepada-Nya mupun yang tidak. Terakhir, Tuhan juga maha kuasa, maha tahu, dan maha hadir.

Jika Tuhan demikian agung, bagaimana kita seharusnya bersikap kepada-Nya? Sudahkah kita menempatkan Allah sebagai raja dan memberikan penghormatan kepada-Nya? Baik dengan sikap, pakaian, maupun perkataan. Menghadaplah kepada-Nya dalam kekudusan (1Ptr. 1:16; Ibr. 4:16).

Tuhan juga adalah Raja yang mencintai hukum (ay. 4-5), sehingga kebenaran pasti ditegakkan. Kemudian, Tuhan juga suka berbicara kepada umat-Nya dan suka mengampuni (ay. 7-8). Di dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus sendiri menegaskan bahwa Dia adalah Raja (Mat. 27:11; bnd. Yoh. 1:1-3). Tidak hanya itu, Tuhan Yesus juga kudus.

Marilah kita menjalani hidup ke depan dengan penuh kekudusan. Hiduplah dengan menyadari bahwa Tuhan Yesus ada di samping kita, sehingga kita tidak sembarangan. Amin.

REFLEKSI

Dalam memerintahkan kita untuk memuliakan-Nya, Tuhan sebenarnya mengundang kita untuk menikmati-Nya (C. S. Lewis)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apakah meninggikan Tuhan akan membuat kita menjadi berbeban berat? Jelaskan jawaban Anda!
  2. Periksalah diri Anda (atau ibadah dan pelayanan di sekitar Anda), apakah ada hal-hal yang menunjukkan bahwa Tuhan belum dihormati dengan sepantasnya?

REFERENSI

1  TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub-kerub, maka bumi goyang. 2  TUHAN itu maha besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa. 3  Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia!

4  Raja yang kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang menegakkan kebenaran; hukum dan keadilan di antara keturunan Yakub, Engkaulah yang melakukannya. 5  Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!

6 Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka. 7  Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka. 8  TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan mereka. 9  Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita! (Mzm. 99:1-9)

sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1Ptr. 1:16)

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. (Ibr. 4:16)

Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: ”Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: ”Engkau sendiri mengatakannya.” (Mat. 27:11)

1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (Yoh. 1:1-3)

About the author

Leave a Reply