Ibadah Jumat Agung, 29 Maret 2024. Oleh: Pdm. Kornelius Makapile.
“Sudah selesai” (ay. 30) adalah perkataan Tuhan Yesus keenam dari tujuh perkataan-Nya di kayu salib. Perkataan ini hanya dicatat di dalam Injil Yohanes, karena dia menyaksikan peristiwa penyaliban dari dekat. Catatan ini mengingatkan para pembacanya, termasuk kita, bahwa kematian Kristus di kayu salib adalah peristiwa yang benar-benar terjadi dan Dia melakukannya dengan sempurna sampai akhir.
Ketika Tuhan Yesus terlahir ke dunia, Dia tidak hanya menunjukkan kesetaraan-Nya dengan manusia, tetapi juga untuk menggenapi misi menyelamatkan manusia yang berdosa. Jadi, peristiwa penyaliban itu bukanlah suatu kebetulan. Semuanya sudah dinubuatkan jauh sebelum kelahiran Kristus (baca: Yesaya 53). Dia mengerjakannya dengan taat dan rela.
Tuhan Yesus melakukan semua pengurbanan itu bukan karena kita sempurna atau baik, melainkan karena kasih-Nya yang besar kepada kita. Keberhasilan-Nya membuat kita dipersatukan kembali dengan Allah (Rm. 5:8-11). Kita yang percaya kepada-Nya akan dipersatukan dengan Allah.
Melalui kematian-Nya, Dia menghapus seluruh dosa kita, mematahkan setiap kutuk, memberikan hati yang baru, mendamaikan kita dengan Bapa, serta memberi hidup yang kekal pada kita. Kita menerimanya dengan cuma-cuma (Rm. 3:23-24). Dengan begitu, Allah senantiasa bekerja melalui hidup kita. Kita menghadapi setiap pergumulan hidup bersama Dia, yang akan memberikan kemenangan bagi kita. Amin.
REFLEKSI
Tidak ada yang perlu ditambahkan pada karya Kristus yang telah selesai, dan tidak ada yang bisa ditambahkan pula padanya (Francis Schaeffer)
PERTANYAAN DISKUSI
- Jika karya Kristus sudah selesai, apakah kita masih perlu melakukan perbuatan baik? Jelaskan berdasarkan Alkitab!
- Apa respons yang bisa Anda lakukan sehari-hari setelah menerima anugerah keselamatan?
REFERENSI
28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia—supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci—: ”Aku haus!” 29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. 30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: ”Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yoh. 19:28-30)
8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. 9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. 10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! 11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu. (Rm. 5:8-11)
23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Rm. 3:23-24)