Ibadah Minggu, 20 Juni 2021 (Sore)

Teguh dalam Tuhan (1 Sam. 17:45-47)

Suatu kali, bangsa Filistin dan Israel berhadap-hadapan dan siap menyerang. Selama empat puluh hari, Goliat, wakil dari Filistin, terus menantang bangsa Israel.  Saul, raja Israel, berpikir tidak ada harapan lagi untuk memenangkan pertempuran melawan Filistin.

Kemudian, Daud, anak Isai, tiba di perkemahan Israel dan merasa sangat gusar mendengar kesombongan Goliat yang menantang bangsa pilihan Allah (1Sam. 17:26). Pada masa itu, kekalahan suatu bangsa menandakan kekalahan dewa yang mereka sembah pula. Daud yang tidak memiliki pengalaman berperang tetap percaya di dalam Tuhan, walaupun banyak orang meragukannya (1Sam. 17:28).

Tantangan bisa membuat iman goyah. Namun, kepercayaan pada Tuhan akan membuat kita memiliki kekuatan. Banyak tokoh Alkitab yang harus meninggalkan kenyamanan hidup mereka dalam mengikut panggilan Tuhan. Seperti halnya Daud, kita memerlukan relasi yang erat dengan Tuhan supaya memiliki iman yang kokoh di dalam Tuhan.

Daud tidak memandang situasi yang menantang itu dengan cara pandang manusiawinya, melainkan dengan cara pandang Allah. Dia tahu bahwa kuasa Tuhan jauh melampaui kuasa apapun yang dimiliki oleh manusia. Hanya dengan menggunakan batu di sungai, Daud bisa mengalahkan Goliat yang gagah perkasa dan memiliki pengalaman perang yang luar biasa.

Mungkin pada saat ini kita berpikir bahwa kita tidak memiliki pengharapan lagi. Tetapi ingat, Tuhan memiliki cara yang luar biasa untuk menolong kita. Bahkan, dengan menggunakan hal-hal yang terlihat sepele. Marilah kita terus mendapatkan pengalaman bersama Tuhan supaya kita semakin teguh. Amin.

REFLEKSI

Iman adalah kemampuan untuk mempercayai perjalanan yang panjang dan jauh di dalam masa depan yang berkabut. Ini bisa kita lakukan dengan memercayai firman Tuhan dan mengambil langkah selanjutnya (Joni Eareckson Tada)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Apakah orang yang sungguh-sungguh percaya pada Tuhan masih bisa memiliki ketakutan atau kekhawatiran? Jelaskan jawaban Anda.
  2. Apa yang bisa Anda lakukan supaya pengalaman-pengalaman dalam hidup Anda membuat Anda semakin teguh di dalam Tuhan?

AYAT ALKITAB TERKAIT

45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, 47 dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.” (1 Sam. 17:45-47)

Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: “Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?” (1Sam. 17:26)

Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: “Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran.” (1Sam. 17:28)

About the author

Leave a Reply