Ibadah Natal I, 25 Desember 2023. Oleh: Pdt. Vivian Soesilo.

Terang dan kegelapan bisa berarti secara fisik (ada/tidaknya benda-benda penerang) maupun rohani (ada/tidak adanya Tuhan dalam kehidupan seseorang). Di dalam Alkitab, terang dan kegelapan umumnya dihubungkan dengan kebaikan dan kejahatan. Marilah kita pelajari ayat ini dalam dua bagian.

Pertama, tentang hidup dan terang. Yohanes mengawali Injilnya ini dengan frasa “Pada mulanya…,” (ay. 1) yang mirip dengan pembukaan kitab Kejadian. Jadi, Firman (Logos) itu adalah Tuhan Yesus, Allah sendiri. Selain Allah sepenuhnya, Dia juga manusia sepenuhnya dengan lahir ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia. Tuhan Yesus juga turut menciptakan segala sesuatu dan mempersatukan ciptaan-Nya (ay. 3).

Kemudian, di dalam diri-Nya juga ada kehidupan dan terang (ay. 4; Yoh. 3:16). Berlainan dengan terang di dunia ini yang sementara, terang dari Tuhan itu kekal. Orang-orang yang menolak Terang akan hidup dalam kejahatan yang terwujud di dalam berbagai bentuk (Yoh. 3:20; Gal. 5:19-21).

Kedua, bersinarlah. Walaupun dunia ada dalam kegelapan, tetapi Tuhan Yesus memberikan jalan keluar sehingga orang-orang yang percaya kepada-Nya bisa masuk dalam Kerajaan Allah. Mereka tidak lagi berjalan dalam kegelapan dan justru dapat bersinar (ay. 6-7; Yoh. 8:12). Kita yang telah dipersekutukan dengan Kristus akan hidup di dalam terang Kristus dan memancarkannya (Mat. 5:14-16). Amin.

REFLEKSI

Allah tidak akan bersinar dalam hidup kita jika kita tidak menerima firman-Nya sebagai terang (John Calvin)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa tanda-tandanya jika kita sedang hidup dalam Terang? Adakah kegelapan yang masih harus Anda singkirkan?
  2. Apa yang bisa Anda lakukan secara praktis untuk memancarkan terang dari Kristus?

REFERENSI

1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;  7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. (Yoh. 1:1-5)

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh. 3:16)

Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; (Yoh. 3:20)

19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu—seperti yang telah kubuat dahulu—bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (Gal. 5:19-21)

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yoh. 8:12)

14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.  15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.  16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat. 5:14-16)

About the author

Leave a Reply