Ibadah Umum II, 24 Agustus 2025. Oleh: Pdt. Tjeng Kiem Gwan. Sebagai orang percaya, kita perlu menghidupi iman kita. Iman yang hidup memberi dampak kemenangan dalam hidup kita. Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari bagian ini. Pertama, kita harus mengarahkan iman pada Yesus Kristus (1Yoh. 5:4). Yesus Kristus adalah sumber pengharapan, sehingga kita...Continue Reading
Ibadah Umum I, 24 Agustus 2025. Oleh: Pdt. Tjeng Kiem Gwan. Kita memerlukan keteguhan supaya pengharapan kita akan mudah tergeser. Pengharapan juga harus diarahkan kepada Tuhan, karena di luar itu, pengharapan kita tidak berdasar. Bagaimana caranya supaya kita memiliki keteguhan? Pertama, mewaspadai para penyesat (2Yoh. 8). Jemaat yang dilayani oleh Rasul Yohanes menghadapi banyak penyesat...Continue Reading
Ibadah Umum II, 17 Agustus 2025. Oleh: Pdt. Roy Efendy. Alkitab menyatakan bahwa sebelum percaya Kristus, kita adalah hamba dosa. Kita dapat diibaratkan sebagai seseorang yang memiliki utang yang begitu besar. Namun setelah Kristus menyelamatkan kita, maka kita menjadi milik Kristus. Jadi sebenarnya, hidup kita ini bukan milik kita sendiri. Inilah konsep paradoks dalam kemerdekaan...Continue Reading
Ibadah Umum I, 17 Agustus 2025. Oleh: Pdt. Roy Efendy. Alkitab mencatat bahwa Tuhan menguji Abraham untuk mengurbankan Ishak. Secara manusiawi, Abraham sangat mungkin merasa berat. Tidak sebatas berat karena kehilangan anak (budaya mengurbankan anak umum dilakukan waktu itu), tetapi terlebih lagi Abraham mungkin bergumul apakah Tuhan itu adalah Tuhan yang palsu. Kehilangan Ishak berarti...Continue Reading
Ibadah Umum II, 10 Agustus 2025. Oleh: Pdm. Tomy Handaka. Apakah kita sering gagal dalam berkomitmen menggunakan waktu? Alkitab memberi hikmat bahwa untuk menggunakan waktu dengan baik, kita tidak bisa sekadar menerapkan teori atau tip-tip tentang manajemen waktu, melainkan harus mengalami karya Roh Kudus. Juga bukan sekadar menggunakan waktu secara efisien, tetapi menggunakannya untuk hal-hal...Continue Reading
Ibadah Umum I, 10 Agustus 2025. Oleh: Pdm. Tomy Handaka. Kita hidup di tengah zaman yang serba digital, terutama dengan masifnya penggunaan media sosial dan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan). Tanpa kita sadari, mungkin sudah terlalu banyak waktu kita yang tersedot oleh teknologi tersebut. Inilah sebabnya, panggilan yang dinyatakan kepada jemaat di Efesus ini menjadi relevan....Continue Reading
Ibadah Umum II, 3 Agustus 2025. Oleh: Pdm. Elda Fariani. Kepahitan yang ada di dalam hati akan menimbulkan “bau busuk” di hadapan Tuhan. Kepahitan dapat berupa sakit hati, dendam, marah, dan sebagainya (ay. 31). Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti ditipu, diperlakukan tidak adil, mendapat perundungan (bullying), dikhianati. Buanglah sakit hati kita karena menyimpannya bukanlah tindakan yang...Continue Reading
Ibadah Umum I, 3 Agustus 2025. Oleh: Pdm. Elda Fariani. Dosa dapat diibaratkan ular berbisa yang melilit hidup manusia. Kadang kala, kita bisa meremehkan dosa, menganggapnya kecil dan gampang ditangani. Namun ketika sudah terlilit dosa, maka sulit sekali kita melepaskan diri. Pada dasarnya, dosa adalah pikiran, perkataan, dan perilaku yang berlawanan dengan kehendak Allah (1Yoh....Continue Reading
Ibadah Umum II, 27 Juni 2025. Oleh: Pdt. Eddy Tendean. Ada berbagai adat istiadat di dunia ini yang mengajarkan orang untuk menghormati orang tua. Di dalam Alkitab, menghormati orang tua juga merupakan perintah Tuhan yang penting. Misalnya, di dalam Sepuluh Perintah Allah, menghormati orang tua diletakkan pada tempat pertama setelah perintah-perintah untuk menghormati Allah. Bahkan,...Continue Reading
Ibadah Umum I, 27 Juni 2025. Oleh: Pdt. Eddy Tendean. Keharmonisan dalam rumah tangga tentu sangat diidam-idamkan setiap orang. Namun, seringkali dengan kekuatan, kepintaran, materi, serta emosi, kita mempertahankan sesuatu yang pada akhirnya gagal. Mengapa? Kita mungkin tidak sadar bahwa Iblis berusaha menghancurkan keluarga kita dengan berbagai cara (1Ptr. 5:8). Ada berbagai cara Iblis menggoyahkan...Continue Reading