Ibadah Minggu, 15 Agustus 2021 (Pagi)

Kemerdekaan (Yoh. 8:36)

Kemerdekaan dalam ayat ini berarti dibebaskan dari kuasa dosa sebagai hasil dari penebusan Kristus. Hanya Kristus sendiri yang bisa memerdekakan manusia. Pada saat ini, banyak orang yang telah merdeka secara jasmani, namun belum merdeka seara rohani.

Mengapa kita harus dimerdekakan? Pertama, karena kita diikat oleh Iblis (Luk. 13:16). Orang yang diikat tentu tidak memiliki kebebasan. Kedua, karena kita berada di bawah kutuk dosa (2Ptr. 2:14). Dengan demikian, kita tidak menerima berkat Tuhan. Ketiga, karena kita terjerat dalam kejahatan (Kis. 8:23). Ibarat hewan yang terperangkap dalam jebakan, kita juga terperangkap dalam jebakan Iblis. Akibatnya, kita menjadi hamba dosa (Yoh. 8:36). Sungguh mengerikan keadaan ini.

Apa arti dimerdekakan? Pertama, dilepaskan dari perbudakan dosa (Ibr. 2:14-15). Kedua, dilepaskan dari jerat Iblis (2Tim. 2:26). Apa yang seharusnya terjadi dalam diri orang yang telah dimerdekakan? Pertama, terus berjaga-jaga karena rohaninya sehat. Kerohanian yang sehat ini dapat didapat dengan cara menyukai makan makanan rohani, yaitu firman Tuhan. Kedua, bertumbuh di dalam iman. Ketiga, menjadi dewasa dalam pemikiran (misalnya, tidak emosional). Keempat, tetap kuat di dalam berbagai kondisi. Kelima, bekerja dengan berlandaskan kasih. Amin.

REFLEKSI

Pengakuan atas perbuatan-perbuatan yang buruk merupakan permulaan dari perbuatan-perbuatan yang baik (Agustinus)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Mengapa banyak orang yang belum percaya Kristus masih bisa menikmati hidup dengan enak? Apakah itu berarti kemerdekaan bisa didapatkan di luar Kristus?
  2. Sebaliknya, mengapa ada orang yang mengaku sudah percaya Kristus namun masih hidup dalam dosa ataupun merasa hidupnya kurang?

 

About the author

Leave a Reply