Ibadah Minggu, 15 Agustus 2021 (Sore)
Pdt. Daniel Hinarya (GBT Immanuel Surabaya)
Kemerdekaan yang telah kita dapatkan di dalam Kristus bukan berarti kita boleh berbuat sembarangan. Kemerdekaan itu harus kita jalani di dalam rambu-rambu firman Tuhan. Selain itu, kemerdekaan itu harus diisi.
Mengapa kemerdekaan itu harus diisi? Jika dibiarkan kosong, roh jahat bisa kembali memperhamba hidup seseorang (Luk. 11:24-26). Untuk dapat mengisinya, kita memerlukan persatuan yang diikat oleh tali kasih Kristus (Kol. 2:2; 3:14). Jangan lupakan pula bahwa di dalam kasih ada faktor korban (Yoh. 15:13). Jadi, tidak ada faktor mementingkan diri dalam kasih.
Jika diperhatikan, mengisi adalah kata kerja. Dengan demikian, kita harus melakukan sesuatu atau bertindak untuk mengisi kemerdekaan itu. Tanpa tindakan, kita tidak mungkin bisa mengisi kemerdekaan yang telah Tuhan berikan. Dengan mengisi kemerdekaan, kita akan menjadi anak Tuhan yang berguna bagi kemuliaan Tuhan.
Bagaimana caranya untuk mengisi kemerdekaan? Kita dapat meneladani apa yang dilakukan oleh jemaat mula-mula (Kis. 2:42). Pertama, tekun dalam pengajaran rasul-rasul (firman Tuhan). Perhatikan bahwa ini berarti kita tidak boleh asal-asalan melakukannya, tetapi harus dengan tekun. Karena diisi dengan kebenaran, maka kita bisa berbicara dan bertindak benar. Kedua, tekun dalam persekutuan. Sebagai orang yang telah dimerdekakan, kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Dengan bersekutu, kita bisa saling menguatkan, saling menasihati, saling menegur, dan sebagainya. Ketiga, tekun dalam memecahkan roti (perjamuan kudus). Untuk dapat menikmati perjamuan kudus, kita harus berada dalam keadaan yang layak dengan cara menjaga hidup kita dalam kebenaran dan kekudusan. Keempat, tekun dalam berdoa. Mereka berdoa dengan sungguh-sungguh. Ada pepatah yang mengatakan bahwa doa adalah nafas kehidupan orang percaya. Orang yang tidak pernah berdoa, rohaninya mati. Marilah kita isi kemerdekaan yang telah kita dapatkan. Amin.
REFLEKSI
Ada perjalanan yang luar biasa dan menyegarkan dari kemerdekaan bagi mereka yang memercayai Kristus sebagai Tuhan (Crystal McDowell)
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apa ciri-ciri orang yang tidak mengisi kemerdekaan rohani yang telah didapat? Apakah ciri-ciri ini ada juga dalam diri Anda?
- Sebagai anak Tuhan yang tinggal di Indonesia, bagaimana Anda bisa mengisi kemerdekaan rohani yang telah Anda dapatkan?
AYAT ALKITAB TERKAIT
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka. (Yoh. 8:36)
24 “Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. 25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur. 26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.” (Luk. 11:24-26)
supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, (Kol. 2:2)
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. (Kol. 3:14)
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. (Yoh. 15:13)
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. (Kis. 2:42)